Kehidupan di STIBA Arraayah Sukabumi - Kang Ali

Breaking

Akidah • Fikih • Tazkiah • Opini

Jumat, 08 September 2017

Kehidupan di STIBA Arraayah Sukabumi


Sebelum bercerita mengenai kehidupan STIBA Arraayah, alangkah baiknya penulis memberikan sedikit keterkaitannya dengan STIBA Arraayah. Penulis merupakan mahasiswa D2 (diploma II) di STIBA Arraayah pada tahun 2015 - 2017 dengan program studi bahasa arab. Penulis merupakan mahasiswa arraayah angkatan X (sepuluh) dan telah keluar dari STIBA Arraayah. Di kehidupan STIBA Arrayah, seluruh civitas diwajibkan menggunakan bahasa arab; di masjid, di kelas, di asrama, di lapangan, dan di tempat lainnya setiap waktu. Kehidupan dengan berbahasa arab inilah yang menjadikan kampus ini dikenal kalangan asatidzah di setiap pelosok nusantara, bahkan mancanegara.  Kehidupan dalam cerita di sini mungkin tidak akan sama dengan kehidupan sekarang, mengingat situasi dan kondisi Arraayah akan selalu berubah-ubah setiap tahunnya. Cerita ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis, namun insyāallāh bisa mewakili secara umum. Oh iya... kehidupan yang akan diceritakan pun adalah kehidupan ikhwān, bukan akhwāt. Jadi, mohon maaf untuk akhwāt ya :)


PROFIL SINGKAT

SEJARAH
Pada mulanya bernama Ma'had 'Aliy Arraayah, kemudian berubah nama menjadi STIBA Arraayah Sukabumi atau Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Araayah Sukabumi. STIBA Arraayah didirikan pada tahun 2005 di atas luas tanah 15 Ha persegi. Pada awal pendirian, STIBA Arraayah hanya menyediakan progam D2 I'dād Lughowiy (persiapan bahasa arab) yang ditempuh selama tiga tahun. Pada tahun 2011/2012, STIBA Arraayah membuka program S1 pendidikan bahasa arab atau qism ta'līm allughoh al-'arobiyyah.
  
ALAMAT
STIBA Arraayah terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan RT 01/05, Kp. Cimenteng, Ds. Sukamulya, Kec. Cikembar, Kab. Sukabumi, Prov. Jawa Barat 43161. Tempat yang masih terbilang terbelakang secara infrastruktur -saat penulis masih di sana-, namun kelebihan yang diperoleh adalah ketenangan dan kenyamanan untuk belajar.

STAF DOSEN (ASATIDZAH)
Di Arraayah tidak terbiasa menggunakan kata "dosen" untuk pengajar, melainkan kata "ustadz" bagi dosen laki-laki dan "ustadzah" bagi dosen perempuan. Mereka merupakan staf pengajar yang lulus dari berbagai perguruan tinggi ternama; seperti LIPIA Jakarta, Universitas Al-Azhar Kairo, Universitas Islam Madinah, bahkan sudah ada ustadz dan ustadzah dari lulusan S1 Arraayah sendiri. Tidak hanya pengajar dari dalam negeri, pengajar dari luar negeri pun banyak mengajar di STIBA Arraayah; seperti dari Arab Saudi, Mesir, dan Sudan. Mereka sering disapa "syaikh".

FASILITAS
Fasilitas yang terdapat di STIBA Arraayah -khusus daerah ikhwān- meliputi 
  • Masjid Jami',  
  • Ruang KBM [madrosah],
  • Ruang Dosen [ghurfah al-asātidzah],
  • Asrama Putera [sakan aththullāb],
  • Rumah Tamu [bait adhdhuyūf],  
  • Rektorat [idāroh],  
  • Kantin [math'am],
  • Dapur [mathbakh],
  • Laundry [maghsal],
  • Tempat Jemur Pakaian [mujaffaf],
  • Koperasi [baqōlah],
  • Kamar Mandi & WC [hammām],
  • Lapang Olahraga [mal'ab arriyādhoh],
  • Aula Pertemuan [Qō'ah],
  • Ruang BEM dan UKM [ghurfah jam'iyyah],
  • Perpustakaan [maktabah],
  • Lab Bahasa dan Komputer [ma'mal],
  • Kebun Pertanian [bustān],
  • Peternakan [marbidh],
  • Pos Satpam [mahros]
  • Perumahan Dosen [buyut al-asātidzah], dan
  • Gudang [mustauda'].
Sebenarnya penulis yakin bahwa tidak berbeda jauh antara fasilitas akhwāt dan fasilitas ikhwān. Bahkan, beberapa tempat dikhususkan bersama; seperti masjid dan perpustakaan. Tentu dengan adanya hijāb di masjid dan jadwal bergilir di perpustakaan -hehehe gak ada kholwat ya!-. Bila masih ada fasilitas yang belum tercantum, sila ditambah di kolom komentar. Oh iya... sebelum penulis meninggalkan Arraayah, penulis dengar kabar burung nih bahwa STIBA Arraayah menambah fasilitas minimarket dan tempat penginapan untuk keluarga mahasiswa yang datang dari daerah jauh -masyāallah, bārakallāh firrāyah-. 

Itulah sedikit profil tentang STIBA Arraayah yang penulis ketahui. Bagi yang ingin mengenal lebih jauh kampus ini, sila kunjungi kampus STIBA Arraayah Sukabumi secara langsung atau kunjungi website resmi STIBA Arraayah di arraayah.ac.id.

KEHIDUPAN SEHARI-HARI

AWAL DATANG
Pertama kali datang sebagai maba (mahasiswa baru), tentu akan disambut dengan suka cita oleh panitia penerimaan mahasiswa baru (PMB) yang terdiri dari beberapa asatidzah dan mahasiswa senior, kemudian maba diarahkan terlebih dahulu ke ruangan registrasi. Setelah itu, maba diantar kakak tingkatnya ke kamar masing-masing yang telah ditentukan lokasinya oleh musyrif sakan (pembimbing asrama). Satu kamar terdiri dari dua belas mahasiswa yang berasal dari berbagai mustawa (semester). Mahasiswa dengan predikat semester yang lebih tinggi, biasanya ditunjuk sebagai roīs ghurfah (ketua kamar). Selebihnya, ada sekretaris, bendahara, dll, tergantung kebutuhan kamar. Setiap kamar akan memiliki banyak kegiatan bergilir dari Qism Isyrāf Assakan (bagian keasramaan) atau dari bagian-bagian lainnya -nanti dijelasin deh-.

DAURAH TA'RĪFIYYAH
Hari-hari awal maba sebelum memulai KBM diisi dengan Dauroh Ta'rīfiyyah (ospek). Mulai dari perkenalan sesama maba, pengenalan sejarah, profil, peraturan, dan sanksi di Arraayah, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan materi pentingnya bahasa arab, materi menjadi pemuda muslim hakiki, games, dll. Tidak hanya itu, maba juga diajak mengitari daerah kampus. Di akhir acara dauroh ta'rīfiyyah akan ada pengenalan & pentas dari berbagai jam'iyyah (UKM / ekskul).

KEGIATAN SEBELUM DAN SESUDAH SUBUH
Awal kegiatan di hari-hari biasa dimulai sebelum adzan subuh berkumandang. Mahasiswa akan dibangunkan sekira 30 menit sebelum adzan subuh oleh musyrif sakan atau thālib mubakkir -mahasiswa yang cepet bangunnya-. Tiga puluh menit sebelum adzan subuh itu ada yang mengisinya dengan sholat tahajjud, tilāwah alqurān, murōja'ah (review) mata kuliah, sahur -bagi yang shaum sunnah-, bahkan ada yang mencuri start mandi -waduh mandi apaan tuh? hahaha ssttt diem ah!-. Ketika adzan subuh berkumandang, musyrif sakan kembali patroli di asrama untuk menghimbau kembali mahasiswa agar segera ke masjid. Bila 10 menit dari akhir adzan mahasiswa belum keluar, maka ia akan terkunci di dalam sakan, apapun alasannya. Penulis juga pernah terkuci di dalam hikshiks #curhat.

Setelah adzan subuh berkumandang, mahasiswa mengerjakan sholat sunnah qobliyah subuh, kemudian menunggu jamaah lain dengan tilawah alqurān, bahkan masih ada yang murōja'ah mata kuliah -apalagi kalo lagi musim ujian-. Biasanya imam sholat berasal dari mahasiswa yang sudah itqōn hafalan alqurān-nya, tapi ada juga jadwal ustadz yang mengimami jamaah sholat. Hal ini berlaku di setiap sholat lima waktu. Okey guys, setelah sholat berjamaah subuh dan sedikit dzikir kecil, mahasiswa memulai KBM-nya dengan Halaqah Hifzhil Qurān bersama ustadz -sebagai musyrif halaqoh- dan teman-teman kelompoknya -dulu temen kelompoknya sesuai temen kamar, lalu berubah sesuai temen di kelas, sekarang? wallahu a'lam hehehe-. 

SARAPAN DI KANTIN
Setelah Halaqoh Hifzhil Qurān selesai, mahasiswa bersegera menuju math'am untuk memulai fathūr (sarapan). Biasanya nih kalo di math'am banīn (kantin cowok), menu yang paling enak itu cuma di waktu fathūr. Biasanya qism math'am memberi waktu fathūr sampai pukul 06.30, setelah itu makanan yang tersisa akan dikumpulkan dan dijadikan pakan ikan. Oleh karena itu, ada sebagian mahasiswa yang menunggu sampai 5 menit sebelum waktu fathūr habis, kemudian ia akan memakan makanan yang tersisa dari temannya yang tak hadir atau hadir terlambat -ahahah idup emang keras di pesantren-. Maka, tidak sedikit mahasiswa yang berhalangan hadir saat fathūr selalu menitipkan jatahnya pada temannya untuk dibawa ke kamar, walau sebenarnya makan besar dilarang di sakan.

SEBELUM KBM
Sebelum KBM dimulai, tentu semua mahasiswa mempersiapkan diri. Ada yang mengantri di depan kamar mandi, ada yang mandinya lama -yang kek gini nih ngeselin-, ada yang bersalin dengan seragam -jaman ane ada seragamnya gan!-, ada yang sibuk liatin jadwal matkul (mata kuliah), ada yang sibuk atur gaya rambut -elah gak ada akhwat yang leatin ini-, ada yang sudah di madrosah, ada yang baca almatsūrōt, bahkan masih ada yang murōja'ah mata kuliah -super skalee nih tholib-. Apapun itu, yang penting mempersiapkan diri sebelum KBM di madrosah.


SAAT KBM BERLANGSUNG
KBM serentak dimulai dari pukul 07.30 - 12.00 diselingi 20 menit istirahat (10.00 - 10.20). Sistem yang berlangsung tidak seperti kampus biasa pada umumnya. Tidak ada SKS (sistem kredit semester), baik qism i'dād atau qism kulliyyah menggunakan sistem matkul yang telah ditentukan idāroh -macem kék SMA gitu-. Namun, setiap satu matkul pada umumnya dipelajari satu mustawā. Pembagian kelaspun seperti sistem sekolah biasa; dibagi setiap kelasnya +/- 25 mahasiswa. 

Saat kuliah berlangsung, mahasiswa tidak diperkenankan menggunakan sepatu atau alas kaki lainnya, alasannya demi kebersihan kelas -kurang kece sih-. Setiap matkul memiliki ustadz yang berbeda-beda, sehingga suasana kelas berwarna. Pada zaman penulis masih menjadi mahasiswa Arrayah, para mahasiswi kekurangan ustadzah sehingga sebagian ustadz -yang udeh nikah- diambil untuk mengajar di madrosah banāt (kelas cewek) dengan tabir kaca sebagai hijāb-nya -gitu sih cerita dari ustadz ane, kasian juga banāt-.  Hal penting lainnya, tidak ada percakapan dengan menggunakan bahasa lain selain bahasa arab, kecuali di 3 bulan pertama mahasiswa baru.

KEGIATAN DARI SHOLAT ZHUHUR SAMPAI SHOLAT 'ASHAR
Setelah KBM selesai, semua mahasiswa bergegas ke masjid dan melaksanakan sholat zhuhur berjamaah tentu diawali dengan sholat sunnah qobliyah dan sedikit tilāwah qurān. Selesai sholat, jamaah mendengarkan Ilqō' al-Kalimāt dari mahasiswa -semacem kultum tapi gak lebih dari 4 menit-. Setiap mahasiswa mendapat giliran berdasarkan nomor urut kamar. Kegiatan ilqō alkalimāt dilaksanakan setiap ba'da sholat wajib, kecuali ba'da sholat subuh dan sholat jum'at -nanti gue jelasin dah lengkapnya-. 

Sehabis ilqō' kalimāt, mahasiswa menunaikan sholat sunnah ba'diyah terlebih dahulu, kemudian bergegas menuju math'am untuk melaksanakan ghodā (makan siang). Hampir sama suasananya dengan fathūr, namun pada saat ghodā, baqōlah dibuka oleh qism baqōlah (bagian koperasi). Bagi yang tidak selera dengan lauk-pauk di saat ghodā, bisa membeli sambal atau kerupuk sebagai lauk-pauk pengganti, dan lauk-pauk yang tidak dimakan akan menjadi rezeki bagi yang menyukainya (diberikan pada teman). Seperti biasa, bagi yang telat hadir ghodā, bisa jadi jatahnya dimakan para mahasiswa perut karet, kecuali jatahnya sudah dititipkan untuk dibawa oleh temannya.

Wa ba'da ghoāa, semua mahasiswa dipersilakan istirahat di asrama masing-masing. Ada yang tidur, ada yang makan lagi (cemilan atau mie instan), dan ada yang belajar (muroja'ah atau mengerjakan tugas dari asatidzah). Namun, bagi kamar yang mendapat jadwal hirōsah (ronda malam), maka anggota kamarnya akan melakukan tanzhīf (bersih-bersih) di masjid atau di math'am. Lima belas atau sepuluh menit sebelum adzan ashar dikumandangkan, musyrif sakan akan patroli membangunkan mahasiswa yang masih tertidur agar segera bergegas ke masjid.

KEGIATAN SETELAH SHOLAT 'ASHAR
Setelah sholat ashar dilaksanakan, beberapa hari dalam 1 minggu diisi Dirosah Idhōfiyyah (belajar tambahan) yang mendukung pemahaman matkul di kelas resmi dan beberapa hari lainnya diisi kegiatan Riyādhoh (olahraga), namun riyādhoh ini bukan kegiatan resmi, jadi bagi mahasiswa yang tidak ingin berolahragapun tidak apa-apa. Kegiatan setelah ashar diatur oleh qism nasyāth (bagian acara kemahasiswaan). Semua kegiatan ba'da 'ashar akan selesai 30 menit sebelum adzan maghrib. Tiga puluh menit itu dipakai untuk persiapan sholat maghrib. Setelah sholat maghrib, dzikir, mendengar ilqō' alkalimāt, dan sholat sunnah ba'diyah, seluruh mahasiswa dipersilakan melaksanakan 'asyā (makan malam). Baqōlah dibuka juga saat 'asyā. Semua kegiatan ini berakhir sampai adzan isya terdengar.


KEGIATAN SETELAH ISYA
Kegiatan setelah isya adalah kegiatan belajar mandiri, namun ada beberapa asatidzah atau masyaikh yang membuka belajar tambahan bersama-sama di kelas; kadang bersifat wajib, kadang pula bersifat mubāh. Kegiatan belajar mandiri ini tidak bersifat kaku; maksudnya tidak terikat harus toh belajar. Terkadang, ada mahasiswa yang sama sekali tidak belajar -ya kembali ke kesadaran masing-masing-. Disebut kegiatan bebaspun, rasanya kurang pas karena setiap mahasiswa sadar bahwa malam adalah waktunya belajar. Kegiatan ini berakhir sampai pukul 22.30. Di saat itu, musyrif sakan akan patroli ke setiap sudut kampus menghimbau mahasiswa agar kembali ke sakan dan beristirahat di dalamnya. Setiap kamar yang mendapat kloter pertama hirōsah, maka anggota kamarnya akan mematikan lampu seluruh kamar di seluruh sakan. 

KEGIATAN SAAT LIBURAN

'Uthlah (libur) di STIBA Arraayah ada beberapa macam:
  • 'uthlah usbu'iyyah satu hari setiap minggu (jatuh pada hari jum'at),
  • 'uthlah ba'da ikhtibār annihā-iy (libur UAS, sekitar 2 mingguan),
  • 'uthlah thowīlah (libur panjang di rumah bagi mahasiswa S1, dimulai dari beberapa hari sebelum bulan ramadhan sampai sekitar 10 hari setelah bulan ramadhan),
  • 'uthlah 'īd alfithr 
  • 'uthlah yaum al-istiqlāl (hari kemerdekaan RI),
  • 'uthlah 'iid al-adhhā (idul adhha), dan
  • 'uthlah yaum haflah attakhorruj (wisuda).

GOTONG ROYONG KEBERSIHAN
Libur mingguan di STIBA Arraayah jatuh pada hari jum'at, berbeda dengan sekolah pada umumnya. Di hari libur, sehabis sholat subuh tidak ada halaqoh alqurān, namun tetap saja mahasiswa banyak yang membaca atau menghafal alqurān. Kegiatan pagi diisi dengan 'amal jamā'iy (gotong royong) dalam kebersihan. Qism attanzhīf menjadi mas-ūl (penanggung jawab) kegiatan tersebut. Setiap kamar memiliki wilayah atau tempat yang akan dibersihkannya. Kegiatan tersebut baru selesai apabila setiap kamar itqōn (sungguh-sungguh) dalam menyelesaikan tugasnya.

KELUAR KAMPUS
Kegiatan ini yang paling disenangi mahasiswa. Setiap bulannya di hari jum'at, mahasiswa memiliki jatah terbatas keluar  kampus untuk sekadar melepas penat selama 1 bulan terakhir di kampus. Sebelum keluar, mahasiswa harus izin terlebih dahulu kepada musyrif sakan. Biasanya, isti-dzān diberikan pagi-pagi satu hari sebelum hari H (bagi isti-dzān bulanan). Banyak alasan mahasiswa yang diberikan kepada qism amn dan qism isyrāf sakan; ada yang berobat, ada yang belanja, ada yang menjenguk, ada yang izin mengajar di masjid, SD, SMP, atau SMA sekitar, dll. Sangat disayangkan, biasanya isti-dzān hanya diberikan waktu keluar kampus selama 2 jam untuk yang beralasan belanja -dikit banget buat ngilangin penat dan maen-maen mah-. Ada saja beberapa mahasiswa atau mahasiswi yang sedikit bandel; keluar melebihi waktu yang telah ditentukan, wal hāshil mereka dapat 'iqōb deh (sanksi).

NOBAR (NONTON BARENG)

Biasanya yang menggagas acara ini adalah qism nasyāth. Acara dilaksanakan setiap liburan ikhtibār nihā-iy (UAS) di malam hari agar terkesan seru, bahkan terkadang dilaksanakan di tengah lapang -kék layar tancep di kampung-kampung gitu-. Film-film yang disuguhkan biasanya tentang kondisi umat islam dibelahan daerah lain atau negara lain, atau wawasan islami, atau film-film kartun yang percakapannya diterjemahkan ke dalam bahasa arab -mayan dah seru, tapi ini di lingkungan ikhwān lho, gak tau kalo di akhwat mah :P -.

SAFARI DAKWAH
Kegiatan ini juga dikenal sebagai da'wah khōrijiyyah. Dilaksanakan di saat bulan ramadhan. Sebagian mahasiswa S1 mengorbankan waktu libur ramadhan di rumah dengan keluar sebagai du'āt (jamak dari da'i) untuk berdakwah di daerah lain. Mereka mengisi kegiatan ramadhan di daerah lain sebagai utusan kampus. Mereka tersebar dari mulai Aceh hingga Papua dengan dibekali finansial dari pihak LPPM kampus -lembaga pengabdian Arraayah untuk masyarakat, lupa kepanjangannya hehehe-.

DAUROH HIFZH ALQURĀN
Dauroh ini diperuntukan bagi mahasiswa tingkat awal atau qism i'dād. Selama liburan ramadhan, mereka tidak mendapatkan KBM, namun tak diizinkan pulang ke rumah. Libur ramadhan mereka diisi dengan hafalan alqurān di Arraayah. Selama dauroh, kampus terasa sepi karena hanya ada satu angkatan di sana. Apalagi, mereka akan disatukan di satu tempat, dan tempat lainnya akan dikunci selama ramadhan. Ada saja mahasiswa S1 yang tidak pulang, mereka bergabung bersama mahasiswa qism i'dād menghafal alqurān, namun ada juga yang tidak ikut serta dauroh. Hal ini juga berlaku bagi mahasiswi qism i'dād.

MENGAJAR DI LUAR KAMPUS
Kegiatan ini sebenarnya milik mahasiswa S1. Namun, karena mereka berlibur pulang kampung, sebagian mahasiswa i'dād menggantikan posisi mahasiswa S1. Sebagian mahasiswa i'dād ini biasanya mengisi acara sanlat (pesantren kilat) di beberapa SD dan SMP sekitar kampus.

MALAM TAKBIR, 'IDUL FITHRI, DAN 5 HARI LIBUR PULANG
Bagi mahasiswa dan mahasiswi qism i'dād pasti menghabiskan malam takbir dan 'īdul fithri bersama teman-teman di Arraayah. Momen-momen seperti ini, pasti pikiran mahasiswa sudah fokus untuk pulang kampung. Setelah melaksanakan sholat  'īd dan makan sayur ketupat, mahasiswa dan mahasiswi qism i'dād dipersilakan meninggalkan kampus selama 3 atau 5 hari -biasanya sih lima hari, kasian bener angkatan yang cuma dapet tiga hari libur di luar hahaha-. Namun, bagi mahasiswa yang tidak memiliki ongkos pulang atau terlalu jauh jarak rumahnya, biasanya dia akan mengganti liburannya dengan mengitari Jabodetabek bersama teman-teman yang berasal dari Jabodetabek -kali-kali maen di kota broh!-.

RIHLAH
Bila tiba waktu pelaksanaan Islamic Book Fair, biasanya mahasiswa S1 mengikuti acara tersebut. Di saat libur UAS semester ganjil, beberapa acara rihlah (jalan-jalan) dilaksanakan, seperti mengunjungi tempat-tempat destinasi alam dan budaya yang ada di Sukabumi. Biasanya ada rihlah gabungan; terdiri dari semua angkatan dan ada juga rihlah perangkatan. Kondisi ini tergantung keputusan idāroh. 

JAM'IYYAH DAN KEGIATANNYA

JAM'IYYAH THULLĀBIYYAH
Mungkin lebih dikenal dunia luar sebagai BEM (badan eksekutif mahasiswa). BEM Arraayah tidak seperti BEM kampus pada umumnya. Mereka selain tidak punya DPM (dewan perwakilan mahasiswa), juga tidak memiliki fokus gerak dalam isu politik (political watch). Murni hanya sebagai event organization dan student advocation. Mereka juga diharamkan oleh wakil mudīr (wakil rektor) untuk mengkritik keras idāroh (rektorat) -gak asyik banget ya... hambar gak ada politiknya hehehe-. Lembaga kemahasiswaan ini merupakan lembaga tertinggi yang dimiliki mahasiswa STIBA Arraayah dan membawahi berbagai aqsām (jamak qism).

QISM HALAQOH HIFZH ALQURĀN
Bagian ini menangani agenda halaqoh alqurān setiap sehabis sholat subuh. Awal mula penulis masuk Arrayah, agenda ini bukanlah kegiatan resmi KBM. Jadi, kalaupun tidak masuk, tidak akan menjadi masalah prestasi akademik, namun bermasalah di kemudian hari -ya masa da'i hafalannya sedikit?-. Namun, kemudian hifzh alqurān di halaqoh ini menjadi bagian mata kuliah resmi menggantikan matkul hifzh alqurān di kelas -makanya yang bolos jadi rugi di akademik sama di kemudian hari-.

QISM NASYĀTH
Bagian ini menangani event atau kegiatan tambahan mahasiswa. Seperti musābaqōt (lomba-lomba) di internal kampus, haflah attakhorruj (wisuda), dauroh (seminar), muhādhoroh (pengajian), rihlah (tamasya), dll.

QISM ILQŌ' ALKALIMĀT
Bagian ini menangani jadwal ilqō' alkalimāt. Tugas mereka adalah memberi kabar shōhib addaur (orang yang memiliki giliran), mendata daftar mulqiy (orang yang ilqō' kalimāt), dan mencatat judul-judul yang akan di-ilqō-kan di papan pengumuman masjid agar seluruh mahasiswa tahu siapa yang akan memberi ilqō' kalimāt. Mereka sendiri menuliskan kriteria penilaian untuk asātidzah. Bagi siapa saja yang berpidato secara baik sesuai kriteria, akan mendapatkan hadiah dan penghargaan dari qism ini.


QISM GHOSL
Disebut juga bagian laundry. Mereka yang aktif di qism ini akan menentukan jadwal laundry untuk setiap kamar dan mengawasi kinerja laundry. Setiap kamar mendapat gilirannya 1 x / minggu. Namun, kebanyakan mahasiswa tidak mempercayakan pakaiannya ke maghsal karena biasanya mereka kehilangan satu atau dua helai pakaian, atau pakaiannya kembali namun berbau apek. Mencucikan pakaian di maghsal merupakan peraturan resmi kampus, namun masih ada saja yang melanggar. Polemik ini -di zaman ane- masih berlanjut, bahkan beberapa anggota BEM Arraayah sudah mengadvokasikan masalah ini ke idāroh -entahlah sampai ane lulus belom jelas juntrungannya, mudah-mudahan sih udah ada solusi-.

QISM MASYROB
Bagian ini menangani pembagian air minum untuk seluruh civitas Arraayah, termasuk ke wilayah sakan akhwat. Mereka mengirimkan air minum di galon ke berbagai sudut gedung di kampus, kecuali bagi sakan. Mereka membuat jadwal bagi setiap kamar agar anggotanya membawa air bagi sakan-nya masing-masing secara bergilir di tiga waktu; pagi, siang, dan malam. Qism ini sangat diminati ikhwān -kenapa ya? *pura-pura mikir*-.


QISM MASJID
Fungsi bagian ini seperti DKM Masjid, mahasiswa yang aktif di sini seperti takmir atau marboth masjid. Mereka mengatur jadwal sholat, mengatur jadwal mu-adzdzin, mengatur tanzhīf masjid, mengatur perpustakaan masjid, dan hal lainnya yang berhubungan dengan masjid.


QISM HILAQOH
Bagian ini mengatur permasalahan rambut mahasiswa. Mereka membuka jam kerja setiap hari libur (jum'at) dan di setiap ba'da 'ashar bila jadwal kegiatan sore tertulis kegiatan riyādhoh. Harga yang ditawarkan, sangat! sangat! sangat! murah sekali, dari Rp. 2.000 sampai Rp. 3.000. Mereka juga terkadang dipesan jasanya oleh asātidzah dan masyaikh. Mereka hadir sebagai solusi bagi mahasiswa yang sulit keluar kampus untuk bercukur atau sulit merogok-koceh banyak uang -dasar pelit, namanya juga mahasiswa-. Eiiitt... bukan hanya itu, sebenarnya alasan keberadaan mereka yang paling kuat adalah untuk menghindakan mahasiswa dari gaya cukur qoza.

QISM ITTISHŌL
Bagian ini disebut bagian komunikasi mahasiswa. Karena mahasiswa dilarang membawa HP, qism ini hadir sebagai solusi. Mekanisme untuk telepon langsung: mereka membuka di hari-hari tertentu bagi mahasiswa yang ingin menghubungi keluarganya, setiap satu hari diperuntukkan untuk satu angkatan, dan di hari lain untuk angkatan lain. Cukup membayar Rp. 1.000, mahasiswa berbicara tidak lebih dari sepuluh menit -maklum.. ngantri coy-. Setiap satu operator, hanya disediakan satu handphone -kecuali kalo penggunanya banyak, biasanya dua hape disediain, kayak telko*sel-. Nomor yang dituju harus satu operator yang sama dengan nomor penghubung, bila tidak, ada sanksi yang dijatuhkan. Untuk mekanisme short massage service (sms), hanya cukup si pengirim menuliskan sms di kertas beserta nomor tujuan, kemudian kertas tersebut di masukkan ke kotak qism ittishōl yang sudah disediakan. Selanjutnya, di jam-jam tertentu anggota qism ini akan meng-sms-kan pesan ke nomor yang sudah tercantum di atas kertas. Bila ada jawaban dari sms, jawaban akan ditulis dan disimpan di kotak "jawaban sms" yang telah disediakan tanpa pemberitahuan.

QISM RIYĀDHOH
Bagian keolahragaan dikelola oleh mahasiswa yang cinta olahraga. Di bawah qism ini, terbagi-bagi lagi menjadi beberapa aqsām, antara lain:  
  1. qism futsal
  2. qism kuroh alqadam (sepak bola)
  3. qism kurrah assallah (basket)
  4. qism kuroh aththā-irah (volly),
  5. qism takraw
  6. qism kuroh arrīsyah (badminton),
  7. qism kuroh aththawīlah (tenis meja),
  8.  qism nunchaku, dan
  9. qism difa- annafs (beladiri; pencak silat, taekwondo).

QISM ALLUGHOH WA ADDA'WAH
Bagian ini bagai bagian bimbel bagi maba. Mereka melatih kemampuan bahasa bagi maba. Tidak hanya itu, mereka juga mengumpulkan 'ibāroh (ungkapan) yang salah menurut kaidah bahasa arab, kemudian meluruskannya. 'Ibāroh yang benar akan ditempel di lauhah sakan (mading asrama), masjid, dan madrosah. Selain mengurusi permasalahan bahasa di kalangan mahasiswa, mereka juga menyeru mahasiswa yang masih ada di sakan agar segera ke masjid -kaki tangannya musyrif sakan broh!-.

QISM ALBAQŌLAH
Bagian ini mengatur koperasi di kampus. Mereka yang memiliki jiwa wirausaha pantas berada di qism ini. Selain harus jago dalam berhitung, mereka juga dituntut pandai ber-mu'āmalah bersama pelanggan. Qism ini selalu buka di saat ghodā dan 'asyā, kecuali di hari-hari ikhtibār (ujian).

QISM ALMAKTABAH
Mereka yang berada di maktabah (perpustakaan) bagai seorang pustakawan. Selain bermodal cinta buku, mereka juga dituntut hafal letak buku bertempat dan mampu bergilir menjadi pustakawan di setiap minggunya. Maktabah di Arraayah ada dua; maktabah madrosah dan maktabah markaziyyah. Berhubung akhwat belum memiliki maktabah -di zaman ane lho ya!-, mereka memiliki jadwal ziyāroh (kunjungan) satu minggu sekali -ikhwān dilarang memasuki zona maktabah wkwkwk-. Tentu yang bertugaspun, dari qism maktabah banāt.

QISM AL-AMN
Bagian ini bisa disebut bagian keamanan dan kedisiplinan mahasiswa. Mereka mengatur jadwal hirōsah bagi setiap kamar dan mengawasi mereka saat hirōsah. Mereka juga yang membantu musyrif sakan untuk isti-dzān (perizinan) keluar kampus sementara. Di qism ini, setiap anggota harus memiliki mental baja karena tidak sedikit dari teman-temannya yang bandel membenci kehadiran mereka -maklum... anak buah musyrif di bidang kedisiplinan-.

QISM ASH-SHIHHAH
Bagian kesehatan mahasiswa. Selain berbekal ilmu kesehatan, mereka juga harus pandai berilmu apoteker, P3K, bahkan konsep aththibb annabawiy (pengobatan ala Nabi Muhammad); seperti hijāmah (bekam) dan ruqyah syar'iyyah.

QISM ALMATH'AM
Bagian yang menangani permasalahan dapur. Bagian ini bekerja setiap 3 kali sehari, tentu ada gilirannya untuk setiap anggota. Bahkan disaat ujianpun mereka tetap bekerja -ya iyalah, mana ada orang libur makan? mati kalee!-. Kebanyakan mereka terdiri dari suku sunda supaya lebih mudah menjalin komunikasi dengan para thobbakh (koki) yang mayoritas orang sunda.

QISM ATTADRĪS
Bagian ini adalah kelompok mahasiswa yang memiliki tugas mengajar di beberapa sekolah daerah sekitar Arraayah. Mereka yang menduduki semester III qism kulliyyah (S1) sampai semester akhir, dan terbebas dari i'ādah (remedial UAS) di mustawā sebelumya, berhak mengajar keluar kampus atau mengabdi untuk masyarakat sekitar. Alhamdulillah, dapat respon positif di beberapa daerah sekitar kampus.

QISM ATTANZHĪF
Mereka adalah orang-orang yang mengatur kegiatan bersih-bersih. Setiap minggunya, di setiap hari jum'at pagi ada jadwal 'amal jamā'iy (gotong royong kebersihan). Mereka jugalah yang harus menyediakan berbagai peralatan kebersihan kampus.

QISM AL-I'LĀM
Ini qism yang paling kece menurut penulis. Bisa disebut juga bagian multimedia. Merekalah dibalik suksesnya acara-acara Arraayah; dari pemotretan, perekaman video, website, blog,  desain grafis, dll yang berhubungan dengan multimedia.

Inilah sedikit kisah yang pernah menemani penulis ketika menjadi tholib STIBA Arraayah. Bila ada kesalahan penulisan atau kisah, sila komentar di kolom komentar. Sekali lagi, kisah ini berdasarkan pengalaman subjektif penulis. Mungkin, sudah banyak berubah kondisi Arraayah dari apa yang diceritakan di atas. Bila ada kisah yang menakutkan, cukup diingat; tidak ada sekolah yang ma'shum dari pelanggaran peserta didiknya. Bila ada kisah yang menentramkan hati, semoga bisa jadi pengikat pembaca untuk bersekolah atau menyekolahkan sanak-familinya di sini. Semoga bermanfaat.

Bārakallāh fīkum jamī'an.

78 komentar:

  1. Assalammualaikum akhi, apakah diarraayah boleh menikah sebelum selesai kuliah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam. Dulu melihat kakak tingkat yang menikah cuma di semester 7 program S1, itupun ikhwan. Tapi dengar-dengar sekarang peraturannya ketat, tidak boleh menikah kecuali keluar mengundurkan diri, apalagi untuk akhwat, pasti harus berhenti. Itu sepengetahuan ane, lebih lanjut, silakan hubungi arraayah. Syukran.

      Hapus
  2. Assalamu'alaikum,apakah benar bagi mahasiswa baru ArRaayah tidak boleh pulang selama 2 tahun pertama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam. Afwan baru bisa jawab. Allahu a'lam, saya tidak hafal peraturan tahun ini. 2 tahun lalu, di 1 tahun pertama memiliki libur selama 5 hari. Bagi yang rumahnya dekat, bisa pulang. Bagi yang rumahnya jauh, biasanya jalan2 di sekitar Jabodetabek atau berdiam diri di ma'had. Lebih baik hubungi langsung pihak Arraayah. Syukran.

      Hapus
  3. assalamualaikum ustadz saya ingin bertanya.....
    pembukaan ar rayah tahun 2019 kapan pendaftarannya ustadz untuk mahasiswa baru..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah. Sila cek https://www.arraayah.ac.id/muqobalah2019

      Hapus
  4. Kalo dari negri ngga bisa masuk ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa masuk. Silakan cek https://www.arraayah.ac.id/muqobalah2019/

      Hapus
  5. bagaimna yang untuk lulusan 2018 bisa gak ikut daftar di thn 2019 di STIBA ARRAYYAH ust ???afwan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setau saya, bisa. Maaf tdk bisa memastikan. Saya alumnus 2017, sudah tidak tahu kabar terbaru Arraayah. Sila cek website resminya https://www.arraayah.ac.id/muqobalah2019/

      Hapus
  6. Selamat akhi, semoga studinya ke Al Azhar Kairo dimudahkan Allah swt,
    Mohon info, apakah ada database tentang alumni STIBA Arraayah, kemana mereka melanjutkan studi/menekuni profesi. Buat bahan pertimbangan dan motivasi pendidikan anak2 saya kdepan

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin, terimakasih mas. maaf, saya pribadi belum punya database sebaran alumni. mungkin bisa cek ke website resminya.

      Hapus
  7. Assalamualaikum, Tadz. Antum daftar Jami'ah Al-Azhar pakai ijazah SMA atau pondok?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah. Pakai ijazah SMA.

      Hapus
  8. Assalaamu'alaikum. Boleh diceritain sedikit akhi bagaimana saat test dan wawancara masuk di arraayah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah. Di zaman ane, tes bagi yang blm menguasai bhs arab adalah tes wawancara (interview) dengan menggunakan bhs indonesia dan tes hafalan Qur'an bila punya hafalan. Tes wawancara meliputi: nama lengkap, alamat tinggal, lulusan mana, mengapa pilih arraayah, tau dr mana arraayah, siap gak tinggal di arraayah dgn segala peraturannya, cita2nya apa, dn tes baca/hafalan qur'an (kalo punya). Itu seingat ane. Dipanggil sekali interview bisa terdiri dari 3-5 calon mahasiswa.

      Hapus
  9. Assalamu'alaikum kak..mau tanya kalo dari SMA umum apakah bisa masuk ke arrayah ya?terus kalo bisa apa saja yang di persiapkan ya ?.. maksiih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah. Bisa, insyaallah. Lulusan paket C saja bisa kok. Asal ada bukti ijazah. Persiapannya hanya komitmen, keistiqomahan, dan doa kamu untuk menimba ilmu di Arraayah. Karena hanya ada tes interview, paling sulitnya ditanya hafalan qur'an yg sehafal kamu aja (itu juga kalo punya hafalan). Interview cuma tanya2 identitas kamu, lulusan mana, udah bisa bhs arab blm, tau arraayah dr mana, kesiapan tinggal di arraayah, cita2, pokoknya hal2 umum deh.

      Hapus
  10. Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barkatuh. Afwan akhi, untuk biaya pendidikan dan sebagainya berapa ya? Untuk persiapan kelak in syaa Allah saat akan mendaftar. Syukran, jazaakallah khairan

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh. afwan baru jawab, sila cek aja web resminya.

      Hapus
  11. Kalau dri SMA gk bisa bahasa arab bisa masuk gk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. afwan baru jawab, bisa insyaallah

      Hapus
  12. Assalamualaikum, Afwan akhi pondok ini ahli sunah waljama'ah gak ya

    BalasHapus
  13. bismillah. apa ada kuota santrinya?apakah di utamakan yang mempunyai hafalan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada kuotanya, tapi biasanya tidak diberi tahu. Coba tanya, angkatan sebelum2nya. Saya tidak tau kriteria prioritas. Banyak juga teman saya yg belum punya hafalan.

      Hapus
  14. Apakah bisa langsung kuliah S1 tanpa melalui qism i'dad?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa, tapi ada ujiannya (tulis + wawancara) dgn bahasa arab. Kuotanya sedikit, saingannya banyak.

      Hapus
  15. Assalamu'alaikum akhi
    Saya mau daftar ,tapi klo buat tes harus k Sukabumi
    Gimana caranya ,saya d sini lgi ngbdi dan buat izin sush sekali
    Mohon solusinya ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah. Coba cek web resmi Arraayah, mereka melaksanakan muqabalah di berbagai daerah, gak cuma di arraayah. Coba cari daerah terdekat dengan lokasi antum. Kalo masalah perizinan, itu kembali lagi ke antum.

      Hapus
  16. Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah

      Hapus
  17. Assalamualaikum, mau nanya, putri saya telah lulus tes lisan dan tulisan penerimaan maba 2019, namun tahun ini akan menunaikan ibadah haji, apakah pihak sekolah memberikan mengizinka utk maksud tsb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah. Maaf, saya hanya alumnus, tidak memiliki keterkaitan dgn kampus lagi. Sila cek website resminya, dan hubungi kontak humas.

      Hapus
  18. Ya, insyaallah baik untuk konsentrasi belajar.

    BalasHapus
  19. Assalamu'alaikum, di Arraayah ada pembelajaran langgam Qur'an ngga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah. Ada, khusus bagi yang sudah hafizh Qur'an.

      Hapus
  20. Ass akhi mau nanya apa ada lemari tmpt baju d kmr dan berap max.
    Mengingat kegiatan padat 2 th gak bs pulang krn jauh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam. Lemari ada satu kotak saja, tapi besar. Selebihnya ada tmp gantungan baju. Tdk diperkenankan bawa banyak baju. Biasanya dibatasi.

      Hapus
  21. alhamdulillah.. tahun ini, ponakan saya diterima di sini. semoga diberi kemudahan dan kelancaran dalam menimba ilmunya..

    BalasHapus
  22. Mudah mudahan keinginan anakku bisa masuk di arrayah

    BalasHapus
  23. Mohon doanya buat anak sy jg yg sdh diterima di Ar Rayyah, semoga istiqomah & lanjut sampai S1... Aamiin Ya mujibas sa'iliin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, dan semoga bermanfaat untuk kebaikan umat.

      Hapus
  24. Assalamualaikum...akhi,,
    Disini pakai manhaj salaf tidak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah. Insyaallah mengikuti pemahaman para pendahulu (salaful ummah)

      Hapus
    2. Apakah lulusan STIBA Arraayah bisa melanjuti ke Madinah

      Hapus
  25. Apakah lulusan STIBA Arraayah bisa melanjuti ke Madinah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu masih ada Diploma 2, jadi masih memungkinkan bisa lanjut S1 di Madinah. Sekarang hanya ada setingkat S1. Rasanya sulit bila sudah tamat S1 di Arraayah, kemudian lanjut ke Madinah. Apalagi bila ijazah & umurnya sudah tidak memenuhi syarat masuk Univ. Islam Madinah.

      Hapus
    2. dan STIBA Arraayah itu bukan setingkat SMA/MA.

      Hapus
  26. assalamu'alaikum khi, afwan ana tanya. apkah yg akhwat hrus bercadar ??? 🙏🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah. Kalo di dalam lingkungan akhwat, saya tidak tau. Tp kalo keluar kampus, bbrp akhwat tdk menggunakan cadar.

      Hapus
  27. assalamu'alaikum akhi,apa saja yg harus dipersiapkan sebelum tes?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah. Niat, doa, restu orangtua, kesiapan hidup di asrama dgn dibatasinya pulang dan penggunaan gadget, hapalan Qur'an yg sudah dihapal (semampunya), dan percaya diri (jangan gugup saat interview). Ini kalo mau masuk i'dad lughowiy. Kalo mau langsung S1, harus paham bahasa arab dan ilmu syariah lainnya karena akan diujikan menggunakan bhs arab.

      Tapi untuk tahun ini saya tidak tahu format tesnya. Bisa jadi berubah.

      Hapus
  28. assalamu'alaikum akhi,apa saja hal yg harus dipersiapkan sebelum tes?

    BalasHapus
  29. Bagaimana manhaj para pengajar di sana , apakah campur dari berbagai macam golongan/ormas islam ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, ada beberapa ustadz yg merupakan kader dr berbagai ormas. Banyak juga yang bukan kader ormas.

      Hapus
  30. السّلام عليكم ورحمۃالله وبركاتۃ
    Afwan ustadz mau nnya ? gmna ya kalau ijazah nya sudah 1 tahun tapi ada keinginan untuk masuk araayah kira2 bisa tdk ustadz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh. Untuk urusan syarat2 masuk, saya tdk tau untuk taun ini. Zaman saya dibatas dgn umur diri, bkn umur ijazah. Saya saja 2 tahun stlh lulus SMA, baru masuk Arraayah. Sila lihat website resmi atau hubungi humas.

      Hapus
  31. Selebihnya, saya tidak menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teknis penerimaan mahasiswa baru dan keadaan STIBA Arraayah hari ini. Saya adalah alumnus, bukan civitas kampus.

    BalasHapus
  32. Assalamu'alaikum, akhi...
    Kalau ambil s1+idad total berapa tahun? Trus klo mau lanjut s1 timteng bisa gk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah. Di Arraayah hanya ada S1 (udah sepaket dgn i'dad). Lanjut S1 di timteng setelah S1 di Arraayah kayaknya gak bisa, soalnya universitas2 di timteng juga mensyaratkan batasan umur diri dan umur ijazah SMA/MA/sederajat.

      Hapus
    2. I'dad dan S1, total 5 taun.

      Hapus
  33. Assalamualaikum kak.. Apakah barang seperti hp atau laptop, di perkenan kan membawa??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah. HP tidak diperkenankan, laptop boleh di taun kedua atau ketiga (saya lupa) itupun dijadwal (waktu terbatas selama perminggunya).

      Hapus
  34. Bismillaah.. ustadz, saya tunggu kisah selanjutnya..

    BalasHapus
  35. Bismillah...Afwan mau bertanya, apakah di arraayah bisa bawa MP3 player

    BalasHapus
  36. Assalamualaikum kak.. ap tiap mlm jumat diadakan acara maulid jg di arrooyah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh. Kalo yg dimaksud "maulid" itu adalah maulid Nabi, maka ada dua cara arraayah merayakannya: 1. Mengikuti sunnah Nabi setiap waktu (agenda wajib) dan 2. shaum sunnah senin (dianjurkan).

      Hapus
  37. Assalamu'alaykum bang
    Apakah STIBA Ar-Rayah kampus berbayar atau beasiswa FULL bang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh. Untuk saat ini berbayar..

      Hapus
  38. assalamualaikum, afwan izin bertanya akhi. biasanya sanksi apa saja yang diberikan kepada mahasiswa jika melanggar peraturan dari aarayah? misalnya seperti bercakap atau telfon dengan lawan jenis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh. Hukuman bermacam-macam tergantung jenis pelanggarannya. Detail kriteria pelanggaran berat dan ringan, saya kurang tau. Apalagi sekarang Arraayah banyak perubahan dibanding di zaman saya belajar di sana, tentu peraturan dan sanksi pelanggaran pun akan berubah.

      Hapus